MENGAPA PRIA LEBIH SERING MENDENGKUR DARIPADA WANITA ?

Dalam buku terakhir, kami telah menyingkirkan mitos bahwa pria lebih sering kentut daripada wanita. Lalu bagaimana dengan mendengkur? Dalam hal ini pria memang didakwa bersalah. Pria lebih sering mendengkur karena beberapa sebab. Yang pertama, secara anatomi, wanita memiliki jalan nafas yang berbeda daripada wanita. Wanita memiliki lingkar jalan nafas yang lebih lebar sehingga jika ada sumbatan, kemungkinan besar udara yang melaluinya tidak akan menumbuk struktur-struktur yang terdapat diantara mulut dan tenggorokan seperti yang terjadi pada pria. Selain itu, jalan nafas wanita tidak terlalu rentan runtuh seperti jalan nafas pria, dan dalam hal mendengkur, ini menguntungkan wanita.Dalam buku terakhir, kami telah menyingkirkan mitos bahwa pria lebih sering kentut daripada wanita. Lalu bagaimana dengan mendengkur? Dalam hal ini pria memang didakwa bersalah. Pria lebih sering mendengkur karena beberapa sebab. Yang pertama, secara anatomi, wanita memiliki jalan nafas yang berbeda daripada wanita. Wanita memiliki lingkar jalan nafas yang lebih lebar sehingga jika ada sumbatan, kemungkinan besar udara yang melaluinya tidak akan menumbuk struktur-struktur yang terdapat diantara mulut dan tenggorokan seperti yang terjadi pada pria. Selain itu, jalan nafas wanita tidak terlalu rentan runtuh seperti jalan nafas pria, dan dalam hal mendengkur, ini menguntungkan wanita.

Bila berat tubuh pria naik, penambahan ini cenderung menumpuk pada area leher, sedangkan wanita mengalami kenaikan berat disekeliling pinggul. Jaringan lemak disekitar leher mencekik jalan nafas sehingga udara tidak dapat lewat dengan lancar. Kemudian udara menumbuk struktur-struktur didalam tenggorok dan menggetarkannya, sehingga timbul suara yang kita kenal sebagai dengkuran.

Merokok dan alkohol juga cenderung menambah dengkuran. Pada umumnya, wanita cenderung tidak merokok dan minum alkohol sebanyak pria, dan karenanya, tidak mengalami konsekuensi dengkuran.

Wanita hamil cenderung lebih sering mendengkur karena aliran darah di sekitar hidung dapat meningkat, yang menyebabkan lapisan dalam hidung dan tenggorok membengkak. Ini menyulitkan pernafasan, sehingga ada kecendrungan untuk tidur dengan mulut terbuka dan menyebabkan dengkuran.