Cara Membuat Website dengan Wordpress (WWP) | Plus Cara Detail Mendatangkan Pengunjung

Minggu, 12 Juni 2011

MENGAPA PRIA TERTIDUR SETELAH BERCINTA ?


Mintalah seorang wanita berusia sembilan puluh dua tahun untuk memecahkan pertanyaan rumit menjadi istilah sederhana. Ketika kami memberitahu judul buku baru kami kepada nenek dari istri Billy, dalam satu detik ia menjawabnya, “karena mereka bekerja sangat keras!”

Meskipun kami ingin bertahan dengan jawaban itu, kami tahu diperlukan lebih banyak data agar editor kami senang. Jadi kami mengorek literatur kedokteran untuk menyelesaikan isu ini. Kami menemukan berbagai kajian dengan tikus, hamster, dan tikus ladang tetapi hanya sedikit informasi langsung tentang tidur pasca hubungan seks ini. Ada banyak perubahan hormonal yang terjadi pada saat orgasme dan beberapa dari perubahan ini bisa menawarkan penjelasan tentang mengapa pria tertidur setelah melakukan hubungan seks.
Setelah orgasme, pria dan wanita melepaskan bahan kimia oksitosin, prolaktin, asam gamma amino butirat (GABA), dan endofrin. Masing-masing zat menyumbang perasaan mengantuk. Sepertinya zat-zat tersebut dilepaskan dalam jumlah yang sama pada pria maupun wanita, tetapi kita semua tahu siapa yang lebih sering mengalami orgasme.

Hormon oksitosin dikenal memiliki beberapa efek, termasuk membentuk perilaku keibuan, perangsangan kontraksi otot rahim saat melahirkan, dan merangsang semburan air susu. Hormon ini juga disebut sebagai “hormon pelukan” karena cenderung memunculkan kebutuhan akan kedekatan dan ikatan tetapi bukan bersifat seksual. Pada sebuah kajian, oksitosin diketahui menghambat perilaku seksual tikus ladang jantan. Mungkin oksitosinlah yang membuat kita merasa puas dan santai setelah hubungan seksual yang baik.

Prolaktin adalah pemain lain dalam soal tidur setelah seks ini. Prolaktin dihasilkan di kelenjar pituiter dan fungsinya yang paling banyak dikenal adalah merangsang produksi susu. Prolaktin dipercaya meredakan rangsangan seksual setelah orgasme dan melepaskan pikiran dari seks. Selama tidur, kadar prolaktin meningkat dan sebagai pasien penderita tumor yang melepaskan prolaktin melaporkan sering mengantuk. Jadi sepertinya prolaktin juga merupakan penyebab.

Asam gamma amino butirat (GABA) dan endofrin juga memiliki efek menenangkan dan bisa membuat anda tertidur setelah berhubungan seks.
Sedangkan jawaban tantrik adalah orgasme pria melepas energi atau Ying ke arah luar, sementara orgasme wanita adalah ledakan energi ke arah dalam.

Yang terakhir, kami masih mempunyai alasan logis dari Nenek. Pengeluaran tenaga selama seks dan sesudah titik puncak menghabiskan glikogen penghasil energi di dalam otot. Ini membuat pria merasa mengantuk. Karena pria memiliki lebih banyak massa otot dibandingkan wanita, pria lebih lelah sesudah berhubungan seks. Selain itu (percaya atau tidak) wanita tidak selalu mengalami orgasme, dan ini membuat mereka tidak selalu menghasilkan hormon-hormon yang baru saja kita bicarakan.
Hmmmmm.....mungkin nenek memang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar